
Mekanisme Daur Ulang Sampah Elektronik
12/05/2022Tahun baru sering menjadi momen bagi kita untuk merefleksikan apa saja yang sudah dan belum tercapai di tahun sebelumnya. Tidak ketinggalan bagi para pengusaha dan pemegang kebijakan di sebuah perusahaan/ kantor juga perlu melakukan penargetan ulang. Apakah sudah tepat cara kerja yang telah dilakukan selama setahun? Termasuk bagaimana mengelola sumber daya kantor yang bisa menjadi momok yang tak terlihat, yaitu e-waste atau limbah elektronik yang menumpuk di gudang kantor. Komputer lama, printer yang tidak lagi terpakai, hingga perangkat IT yang rusak sering kali dibiarkan begitu saja memenuhi ruang-ruang yang ada di kantor dan berpotensi mencemari lingkungan sekitar.
Di tengah semangat tahun baru inilah waktu yang tepat untuk mengevaluasi gudang kantor Anda. Sebab tanpa disadari walau kita sudah paham tentang pencemaran sampah yang terjadi pada umumnya, namun seringkali kita lupa tentang limbah elektronik yang kita ciptakan sendiri dari proses kerja yang telah dilalui selama setahun penuh, bahkan beberapa tahun ke belakang yang memenuhi gudang kantor.
Faktanya menurut laporan tahunan Global E-Waste Monitor tahun 2020 yang dikutip lewat artikel WASS. 2024, VOLUME 1, ISSUE 1 yang ditulis oleh Ari Kabul Paminto dkk , jumlah limbah elektronik sebanyak 53 juta ton di tahun 2019, dan keadaan ini akan bertambah menjadi 74 juta ton pada tahun 2030. Limbah elektronik terbanyak diproduksi oleh negara-negara Asia yaitu kira-kira 25 juta ton. Menyusul Amerika menghasilkan 13 juta ton limbah elektronik dan Eropa sebanyak 12 juta ton limbah elektronik. Bertambahnya limbah elektronik yang tinggi disebabkan tingkat konsumsi benda elektronik yang tinggi, usia pakai barang yang pendek dan hanya sedikit pembetulan. Lalu, bagaimana bila kantor kitalah yang menjadi salah satu penyumbang limbah elektronik ini?
Mengapa Sampah Elektronik di Kantor Menjadi Masalah?
Setiap tahun pastinya kecanggihan teknologi semakin meningkat. Kian canggihnya teknologi pun berefek pada semakin banyaknya perangkat elektronik yang harus selalu diperbarui. Bila tidak menggunakan elektronik yang mutakhir, efektivitas dan operasional kantor tidaklah maksimal. Sehingga terjadi penumpukkan perangkat elektronik lama seperti komputer, printer, dan mesin fotokopi yang tidak terpakai.
Namun, dari barang-barang elektronik yang telah disebutkan sebelumnya sebenarnya mengandung zat-zat yang berbahaya seperti timbal dan merkuri yang dapat menimbulkan polusi tanah dan air di lingkungan sekitar bila tidak ditangani dengan benar. Memang zat-zat tersebut tidak serta merta menyebar ke tubuh kita secara langsung, namun biasanya bila barang-barang yang sudah berada di gudang terlalu lama akan kurang kita perhatikan lagi keadaannya. Sehingga ditakutkan akan terjadi kebocoran merkuri dan timbal yang ada di perangkat elektronik tersebut yang bisa mencemari lingkungan. Jika tubuh kita terus menerus terpapar timbal dan merkuri akan berdampak pada kesehatan kita, misalnya efek neurologis, keterlambatan perkembangan anak, efek kardiovaskular, dsb.
Daripada limbah elektronik yang tersisa di kantor hanya menghasilkan berbagai dampak negatif bagi tubuh bahkan efektivitas kinerja karyawan yang lain lebih baik dimanfaatkan menjadi perangkat yang bisa lebih berguna bagi operasional kantor dengan cara daur ulang.
Tahun Baru, Gudang Baru: Langkah Bersih-Bersih Sampah Elektronik
Persiapan melakukan daur ulang e-waste kantor sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya;
- Buat daftar perangkat elektronik yang tidak lagi digunakan
Bisa mulai dilakukan dengan melihat jenis perangkat, merk, dan tahun digunakan. Dengan melakukan pencatatan inventaris kantor ini diharap tidak ada perangkat yang terlewatkan untuk dirapikan serta dimanfaatkan kembali.
- Pengkategorian perangkat
Setelah memiliki daftar perangkat yang sudah menjadi e-waste, saatnya adalah mengelompokkan barang-barang tersebut ke dalam pilihan sebagai berikut; diperbaiki, dijual, disumbangkan, atau didaur ulang. Dengan pengkategorian ini akan mempermudah dan mempercepat Anda dalam membersihkan gudang.
- Pelaksanaan Daur Ulang atau Bersih-Bersih Gudang Kantor Dimulai!
Ketika melakukan proses bersih-bersih ini jangan sembarangan membuang perangkat yang tidak bisa diperbaiki lagi. Membuangnya ke tempat sampah tanpa paham resiko jejak data yang masih tersimpan di dalam perangkat sangat berbahaya. Data-data penting milik perusahaan bisa saja disalahgunakan. Anda bisa mencari vendor atau pihak ketiga yang paham bagaimana mengolah e-waste ini dengan tepat, yaitu Retron. Dengan menyerahkan pengelolaan perangkat elektronik yang akan dibuang ke pihak yang terpercaya Anda tidak perlu khawatir lagi sebab penghancuran data (data wipe) sudah pasti dilakukan dengan baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, selama melakukan kegiatan bersih-bersih gudang kantor jangan lupa untuk mendokumentasikan prosesnya agar terdapat transparansi dari pihak kantor Anda.
Tips untuk Mencegah Penumpukan E-Waste di Masa Depan
Gudang kantor sudah kosong saatnya kembali menata perangkat elektronik apa yang dibutuhkan demi operasional perusahaan yang lebih baik. Para pengusaha atau pemegang kebijakan bisa menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih menguntungkan dari sisi investasi perangkat yang lebih baik. Anda bisa mulai berpikir untuk memilih opsi rental perangkat elektronik yang sesuai kebutuhan kantor untuk mengurangi pembelian baru. Selain itu, perlu adanya pemberian edukasi karyawan tentang pengelolaan e-waste atau limbah elektronik kantor yang baik.
Setelah paham tentang masalah limbah elektronik kantor semoga solusi gudang kantor yang lebih hijau ini menjadi salah satu jawaban dari permasalahan yang ada di dalam perusahaan Anda. Sebab, tindakan-tindakan kecil yang terlihat sepele seperti ini kadang kala tanpa disadari berdampak besar. Dampak positif dari memperhatikan limbah kantor ini salah satunya adalah adanya pendapatan tambahan dari penjualan komponen perangkat lama.