Sampah Elektronik dapat Mengancam Kehidupan Kita
04/02/2022Mekanisme Daur Ulang Sampah Elektronik
12/05/2022Disaat kita membicarakan mengenai sampah, tentu kita tidak dapat memungkiri bahwa fokus kita lebih kepada jenis sampah yang paling memiliki dominasi terbesar saat ini di Indonesia dan di dunia juga, yakni sampah plastik. Namun, perlu kita ketahui bahwa ada jenis sampah lain yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan seiring dengan semakin tingginya dari penggunaan jenis sampah tersebut sebelum dapat dialihfungsikan, yaitu sampah elektronik.
Teknologi didalam penerapan kehidupan manusia memang tidak bisa lepas dari kebutuhan satu ini, dan teknologi sudah menjadi salah satu andalan yang sangat diandalkan didalam menopang kehidupan manusia dalam kegiatan sehari-hari mereka. Penggunaan gawai, perangkat daring dan lainnya menjadi kebutuhan yang sangat penting saat ini.
Namun, tetap ada sisi gelap dari semakin masifnya penggunaan peralatan elektronik yang saat ini digunakan oleh hampir semua kalangan tanpa terkecuali. Sama seperti keberadaan sampah pada umumnya, sampah elektronik yang sudah tidak lagi terpakai dan pada akhirnya terbengkalai juga memiliki potensi perusakan lingkungan dari segi ekologis.
Satu hal yang menarik, faktanya jika dikelola secara serius keberadaan sampah elektronik justru dapat memunculkan potensi dan nilai ekonomi yang tinggi. Hal tersebut terbukti, karena sudah diterapkan oleh beberapa negara yang telah melakukan pengelolaan yang dimaksud dengan ketat sejak lama.
Sampah elektronik Indonesia miliki potensi nilai nyaris Rp200 triliun
Jika memang ingin dilakukan secara serius, Indonesia sebenarnya juga bisa melakukan hal serupa. Meski jalannya masih panjang dan baru terlaksana dalam skala kecil, kenyataannya di Ibu Kota Jakarta dan beberapa Pemda di Indonesia sudah ada yang menerapkan sistem serupa.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta diketahui sudah sejak lama menerapkan sistem dan program penjemputan sampah elektronik untuk masyarakat. Mengutip penjelasan dari laman Jakarta Smart City, sampah-sampah tersebut dihimpun di setiap wilayah kecamatan untuk selanjutnya dikirim ke gudang Dinas Lingkungan Hidup Jakarta di Pulomas setiap pekan.
Selain dari pemerintah, nyatanya selama ini juga sudah ada beberapa lembaga yang menerima sampah elektronik untuk didaur ulang atau didonasikan ke orang yang membutuhkan.
Beberapa yang sudah banyak dikenal karena di saat bersamaan juga menggaungkan edukasi akan pentingnya pengelolaan berbagai jenis sampah elektronik di antaranya adalah Donasi Barang, EwasteRJ, dan Waste4Change.
EwasteRJ sebagai salah satu lembaga yang sudah sejak lama menjalankan program ini menyatakan bahwa mereka ingin menciptakan gaya hidup berkelanjutan dengan mengubah pola pikir semua pihak dalam menangani sampah elektronik.
Berdasarkan data terbaru, EWasteRJ diketahui sudah memiliki sebanyak 17 titik pengumpulan sampah elektronik di sembilan kota, dengan catatan sebanyak lebih dari 7 ton sampah elektronik yang sudah terkumpul dan lebih dari 6,8 ton sampah elektronik sudah terdaur ulang.
Pengelolaan sampah elektronik yang menerapkan skema take-back atau serupa ini seharusnya bisa dilakukan dengan skala lebih besar dan masif lagi, mengapa? Karena ternyata ada potensi ekonomi yang dimiliki dari kegiatan yang juga bisa dijadikan ladang bisnis ini.
Seperti yang kita tahu, selama ini dalam barang-barang elektronik sejatinya terdapat sebagian kecil kandungan material berharga yang terdiri dari tembaga, emas, perak, platinum, dan palladium.
ScienceDirect memproyeksikan bahwa sampah elektronik di Indonesia yang pada tahun 2021 berada di angka 2 juta ton metrik, keberadaannya akan meningkat menjadi 3,2 juta ton metrik di tahun 2040.
Angka tersebut ternyata mewakili nilai ekonomi mulai dari 2,2 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS, atau setara nyaris mencapai Rp200 triliun dari berbagai kandungan material layaknya emas dan lain-lain seperti yang telah disebutkan di atas.
Perkembangan teknologi yang pesat tidak hanya memberikan dampak positif pada masa depan manusia, namun juga dampak negatif bagi lingkungan dengan menumpuknya e-waste (sampah elektronik) yang memenuhi rumah atau tempat pembuangan akhir, tanpa didaur ulang secara layak.
RETRON hadir dalam menawarkan sebuah solusi bagi semua: yaitu cara mudah mendaur ulang e-waste secara layak dan bertanggung jawab, demi mewariskan bumi yang baik bagi generasi esok. Jika anda memiliki kebutuhan untuk ingin melakukan daur ulang sampah elektronik, jangan ragu untuk menghubungi kami saat ini juga. Retron – Perusahaan Daur Ulang Sampah Elektronik No 1 di Indonesia.
Dikutip dari : www.goodnewsfromindonesia.id