
Tahukah Kamu Tiap Tahun Manusia Menghasilkan 62 juta Ton Sampah Elektronik?
21/04/2025
Checklist E-Waste: Daftar Perangkat Kantor yang Bisa (dan Harus) Didaur Ulang
05/05/2025Sering kita menjumpai dalam industri pabrik atau pengolahan serta Pembangunan istilah AMDAL dan ANDAL. Nah, perbedaan AMDAL dan ANDAL dalam penerapannya penting untuk dipahami, terutama bagi orang-orang yang ikut serta dalam pembangunan. Lebih-lebih sekarang ini Indonesia sedang ramai pembangunan berkelanjutan, yang mana perspektif dari lingkungan sangat diperhatikan.
AMDAL dan ANDAL mempunyai peran sentral dalam pengambilan keputusan sebelum memulai kegiatan pembangunan. Seorang pengusaha yang berniat membangun sesuatu di satu lingkungan, harus memedulikan AMDAL dan ANDAL ini.
Dua bagian ini mempunyai fungsi untuk melindungi pengelolaan serta pemanfaatan lingkungan. AMDAL dan ANDAL di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan, salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Meski fungsinya mirip, ada perbedaan AMDAL dan ANDAL yang harus dipahami. Berikut beberapa perbedaan AMDAL dan ANDAL yang harus diketahui:
Pengertian AMDAL dan Tujuannya
Bila dilihat dari kepanjangannya, AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup. Hal ini tertulis di PP No. 22 Tahun 2021. Istilah ini mirip dengan Environmental Impact Assessment (EIA) yang dipakai di beberapa negara. Pengertian AMDAL sendiri jika ditelaah yaitu kajian mengenai dampak penting dalam lingkungan hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan.
AMDAL dipakai sebagai instrumen pengelolaan lingkungan yang harus dirancang oleh penyelenggara kegiatan. Kegiatan ini bisa bermacam, dari kegiatan usaha, kegiatan pembangunan, dan kegiatan apapun yang menyangkut lingkungan hidup.
Tujuan AMDAL adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengelola potensi efek negatif terhadap lingkungan, sebelum diberi izin untuk membuat kegiatan. Untuk meraih tujuan ini, AMDAL juga termasuk menganalisis dari bermacam aspek lingkungan, mulai dari air, tanah, udara, flora, fauna sampai kondisi sosial-budayanya.
Proses AMDAL sebenarnya cukup panjang, mulai dari identifikasi dampak lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, pengembangan alternatif, evaluasi alternatif, penyusunan dokumen, konsultasi publik, dan langkah terakhir adalah keputusan dan izin. Langkah-langkah ini telah diatur dalam PP No. 22 Tahun 2021.
Pengertian ANDAL dan Tujuannya
Kedua istilah ini memang terkesan mirip, yaitu AMDAL dan ANDAL. Namun kedua hal ini memiliki perbedaan. Kepanjangan dari ANDAL yakni Analisis Dampak Lingkungan Hidup. Pengertiannya adalah penyelidikan secara berhati-hati dan mendalam tentang efek penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
ANDAL adalah bagian dari AMDAL yang berkaitan dengan dua telaah lain, seperti Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Ketiganya menjadi pengkajian yang mendalam dan penting dalam AMDAL.
Tujuan ANDAL adalah untuk menyadari seberapa besar dampak lingkungan dari sebuah rencana kegiatan dan/atau pembangunan. Hasil penyelidikan ini, nantinya akan dipakai untuk membuat keputusan sebelum memulai kegiatan.
Adanya ANDAL ini sangat penting untuk menilai dan memaksimalkan dampak positif, serta untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan karena kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan AMDAL dan ANDAL:
Perbedaan AMDAL dan ANDAL
Seperti yang telah dijelaskan di atas, AMDAL dan ANDAL mempunyai perbedaan. Tak cuma perkara nama dan singkatan saja, ada beberapa perbedaan AMDAL dan ANDAL dari bermacam aspek.
- Ruang Lingkup dan Fokus
Salah satu perbedaan yang tampak di antara keduanya adalah ruang lingkup dan fokusnya. AMDAL mempunyai fokus yang lebih luas dan ruang lingkupnya menyeluruh. AMDAL berisi analisis dari bermacam aspek dampak lingkungan, tak hanya Sumber Daya Alam (SDA) saja, tapi juga sosial budaya, ekonomi dan aspek teknis.
Sedangkan ANDAL lebih fokus di analisis dampak lingkungan fisik dan biologis saja. Oleh karena itu ruang lingkupnya lebih sempit dibandingkan AMDAL. Di dalam AMDAL, tentu ada ANDAL dan dipakai untuk bahan pertimbangan.
- Proses dan Tahapannya
Karena fokus dan ruang lingkup yang berbeda, AMDAL dan ANDAL mempunyai proses dan langkah-langkah yang berbeda juga. Dalam proses AMDAL, dokumen yang dirancang dipakai untuk menjabarkan analisis dan rencana mitigasi dampak lingkungan.
Sedangkan di dalam ANDAL, proses dan tahapannya berdasarkan pada penilaian dampak lingkungan di dalam dokumen AMDAL. Dokumen AMDAL ini berisi deksripsi analisis dan rencana mitigasi dampak lingkungan.
- Lingkup Hukum
Perbedaan selanjutnya ada pada sektor lingkup hukum. AMDAL mempunyai dasar hukum yang kuat dalam peraturan lingkungan. Lingkup hukum terkait ANDAL lebih bermacam-macam tergantung pada hukum yang berlaku di negara yang menggunakannya.
Walau mempunyai perbedaan, AMDAL dan ANDAL dirancang untuk melindungi lingkungan hidup dari kegiatan pembangunan eksploitatif, yang pada akhirnya merugikan lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Setelah Anda memahami perbedaan AMDAL dan ANDAL, jangan lupa untuk terus menerapkan gaya hidup yang peduli terhadap lingkungan ya.
Jika mau tahu lebih dalam terkait masalah limbah elektronik di perkantoran bisa konsultasi ke Retron.